MURIANEWS Kudus - Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Kudus Mohammad Fatchul Munif memiliki cerita spiritual dengan Habib Ja'far Alkaff. Ia pernah secara tiba-tiba didatangi wajah Habib Ja'far saat tengah salat malam dan berdoa. Cerita itu dialaminya empat tahun lalu. Munif menceritakan pengalaman spiritualnya itu kepada MURIANEWS.
Begitujuga Karomah Habib Sholeh bin Muchsin Al-Hamid yang laksana matahari siang hari. Habib Ja'far berkata kepada Habib Sholeh, "Telah datang kepadamu sesuatu yang wahbiy (Pemberian langsung dari Allah) bukan kasbiy (Seuatu yang dicapai dengan usaha)"
ProfilWaliyullah Habib Ja'far Bin Muhammad bin Hamid bin Umar Alkaff dari Kudus Indonesia. Beliau adalah seorang wali Allah. Maqamnya adalah Majdub. Beliau seorang wali Allah yang khoriqul adah. Kebiasaannya mmbuang fulus kelaut puluhan juta ratusan juta hingga milyaran dibuang kelaut. Habib JA'FAR bin MUHAMMAD Al-Kaff aslinya dari Kudus.
CeritaKaromah (Kemuliaan) Guru Mulia Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa 1. Al-Habib Munzir al-Musawa Tidak Memiliki Rumah 2. Perjumpaan Al-Habib Munzir dengan Wali Besar Tarim 3. Kesaksian Seorang Ibu dari Australia Jama'ah Majelis Rasulullah Saw. 4. Al-Habib Munzir Saat Diminta Mendoakan Al-Habib Umar Maulakhela 5. Al-Habib Munzir Saat Diminta Mendoakan Al-Habib Anis Al-Habsyi 6.
KataKata Mutiara Habib Umar-Habib Umar bin Hafidz adalah seorang ulama yang mempunyai nasab (keturunan) dari Nabi Muhammad SAW. Habib Umar adalah ulama besar yang hidup di zaman modern ini. Ia lahir di Tarim (sebuah kota yang terletak di handramaut, Yaman). Pada tanggal 27 Mei 1963. Beliau mengawasi perkembangan di Dar-al Musthafa, (pondok pesantern yang terletak []
HabibJa'far merupakan salah satu Habib berpengaruh di Indonesia. Dia terkenal memiliki banyak karomah. Kabar meninggalnya Habib Ja'far dibenarkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al-Madinah, Gunungpati, Semarang, Habib Umar Al-Muthohar.----- BACA JUGA : ADAB MENJENGUK DAN MENDOAKAN ULAMA YANG SEDANG SAKIT
. Posting terkait KAROMAH YANG LUAR BIASA BELIAU HABIB JA’FAR AL-KAFF KUDUS JATENG Habib Husain dari Tuban mengisahkan yang intinya “Beliau Habib Ja’far adalah WALI JADAB, beliau pernah menginap di rumah istri saya selama 8 bulan, dan memang kelihatannya beliau gak pernah sholat dan orang orang kampung mengetahui dan mereka menghina Habib Ja’far Al Kaff ” orang NU kok gitu ya, gitu kok di bilang WALI ALLAH ” mungkin karena mereka taunya dianggap gak sholat. Maka orang yang menghina penasaran dan ngecek langsung di rumah istri saya pas waktu subuh, dan kamar rumah istri saya itu banyak, maka di bukalah pintunya dan terlihat Habib Ja’far masih tidur dalam arti gak sholat subuh dan dia berkata ” gini kok di bilang WALI ” Setelah itu dia membuka kamar yang lain, dan dia kaget ternyata ada Habib Ja’far lagi membaca AL-QUR’AN dan dia membuka kamar lain lagi dan ternyata ada Habib Ja’far lagi sholat, dan dia membuka kamar lagi sampai 7 kamar ada Habib Ja’far semua, jadi beliau ada 7 ” SUBHANALLAH…… dan ada seorang teman sekolah waktu dulu di MTS bercerita ” dulu pas waktu pulang sekolah itu dalam keadaan hujan yang sangat deras sekali, beliau Habib Ja’far membawa payung dan beliau ingin pulang sekolah, payungnya gak di buka, tetapi payungnya di angkat dan di acungkan ke atas langit langsung seketika hujan pun berhenti ” SUBHANALAH….. dan dalam do’a beliau ketika waktu pengajian maulid NABI MUHAMMAD SAW. / HAUL, beliau menyebut nama2 WALI2 ALLAH banyak sekali, Sunan Kali Jaga Sunan Muria Sunan Kudus mbah hamid pasuruan mbah Hamid kajoran , Habib Muhammad bin Hamid dll. Banyak sekali Beliau berkata ” Wali wali di kasih al-fatihah itu pada dateng ke sini, hemmmm…..baunya wangi kayu gaharu baunya Sunan Muria, datang ke sini ” Dan beliau berkata ” dulu abahku ayahnya yaitu Habib Muhammad bin Hamid pernah bilang ke saya ” far ” ” Apa ” jawab beliau. Halaman 1 2
So far Wondrous and descriptive, my life at every momentBreathing into my soulDeclaring my thoughtsI harbor unlimited love,I harbor unlimited loveFor entire days I just don't want to beLike a gift, a gift that is predicated on loveDark me yourself and not only ifGive love without jackals and without conditionsSo far, you see the skyYou cry, you don't know whyIt's joy, it's happinessThe rainbow makes you feel highSo far, you see the skyMaybe I'll wear an incandescent gownI'll grow my heels I'll widen my sizeBut even that won't express me sufficientlyAnd if I leap to heights - beyond the horizonMaybe that won't make their hearts beat eitherWhat else will I do?To make my way succeed,I have to work, to work, to lose, to forfeitWill I crash and splinter into suppositionsOr continue to exist in this universe?A long, exhausting and magical journeyAnd to where?I don't accept herMaybe I spent too much time thinkingI should try my own forgot my talismanI'm walking the face of the earth with no purpose, no purposeI lack strength of willWasting my time on another morning coffeeOr on going to see a filmFleeing fateful self loveEverything I request will be scattered to the windsThe deliverer is not delivering to this soulFor entire days I just don't want to beLike a gift, a gift that is predicated on loveDark me yourself and not only ifGive love without jackals and without conditions TĂŁo Longe Maravilhosa e descritiva, minha vida a todo momentoRespirando em minha almaDeclarando meus pensamentosEu guardo amor ilimitado,Eu guardo amor ilimitadoPor dias inteiros eu simplesmente nĂŁo quero ficarComo um presente, um presente que se baseia no amorAlma dĂŞ vocĂŞ mesmo e nĂŁo apenas seDĂŞ amor sem chacais e sem condiçõesAtĂ© agora, vocĂŞ vĂŞ o cĂ©uVocĂŞ chora, vocĂŞ nĂŁo sabe o porquêÉ alegria, Ă© felicidadeO arco-Ăris faz vocĂŞ se sentir bemAtĂ© agora, vocĂŞ vĂŞ o cĂ©uTalvez eu use um vestido incandescenteVou crescer meus saltos, vou ampliar meu tamanhoMas mesmo isso nĂŁo vai me expressar o suficienteE se eu pular para alturas - alĂ©m do horizonteTalvez isso nĂŁo faça seus corações baterem tambĂ©mO que mais eu farei?Para fazer o meu caminho ter sucesso,Eu tenho que trabalhar, trabalhar, perder, perderVou bater e partir em suposiçõesOu continua a existir neste universo?Uma viagem longa, cansativa e mágicaE para onde?Eu nĂŁo a aceitoTalvez eu tenha passado muito tempo pensandoEu deveria tentar do meu esqueci meu talismĂŁEstou andando na face da terra sem propĂłsito, sem propĂłsitoMe falta força de vontadePerdendo meu tempo em outro cafĂ© da manhĂŁOu indo ver um filmeFugindo fatĂdico amor prĂłprioTudo o que eu pedir será espalhado ao ventoO libertador nĂŁo está entregando a esta almaPor dias inteiros eu simplesmente nĂŁo quero ficarComo um presente, um presente que se baseia no amorAlma dĂŞ vocĂŞ mesmo e nĂŁo apenas seDĂŞ amor sem chacais e sem condições
Surabaya, NU Online Jatim Air mata masih terasa membasahi pipi keluarga besar Nahdlatul Ulama NU. Berita wafatnya, Habib Ja'far pada Jumat 01/01/2021 cukup menyita perhatian umat karena informasi yang sempat simpang siur. Tentunya, dari warga NU sendiri sangat kehilangan sosok yang dikenal sebagai wali majdub tersebut. Membicarakan perihal waliyullah, salah satu sahabat almarhum Habib Ja'far, Habib Umar Muthohar mengungkapkan bagaimana kewalian almarhum. "Seandainya diceritakan kisah-kisah Habib Ja'far, mungkin jika buku-buku disusun satu ranjang penuh sesak. Memang terkadang sedikit tidak masuk akal, tapi saya mengalaminya sendiri," katanya. Habib Umar mengaku memiliki kedekatan sejak tahun 1970 dengan almarhum, yang bermula saat ia mendapat undangan untuk mengisi pengajian. "Jadi saya mau mengisi pengajian yang kebetulan mulainya jam 10 pagi saat itu. Karena saya terbiasa tidur shubuh, otomatis ketika nanti saya tidur, khawatir saya terlambat datang ke pengajian tersebut. Akhirnya saya nemilih untuk melek dan tidak tidur," paparnya. Habib Umar mengimbuhkan bahwa ia menuju rumah Habib Ja'far pada pagi harinya sekitar pukul 7 pagi. Hal ini dilakukan tak lain agar Habib Umar tidak merasa ngantuk. Sesampainya di rumah Habib Ja'far, ulama yang merupakah Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama PWNU Jawa Tengah tersebut mengetahui salah satu kebiasaan almarhum yakni tidur ba'da shubuh. Namun, atas izin Allah, saat itu Habib Ja'far terlihat sedang menunggu kedatangan Habib Umar. Setelah dipersilahkan masuk, Habib Ja'far memberikan telur ayam yang masih kotor dan terdapat lumuran darah ayam. Setelah itu, Habib Ja'far memerintahkannya untuk membersihkan telur tersebut dan meminum isinya. "Jadi di sebelah rumah anak Habib Ja’far itu ada kandang ayam. Jadi mau ambil telur itu bebas. Nah, biasanya ketika saya bertamu, disajikan telur yang sudah matang. Nah kali ini, saya diberi jamuan telur mentah. Saya kaget ada apa. Lalu setelah dibersihkan, Habib Ja'far menyuruh saya untuk meminum telur tersebut. 'Nguntal Ndog' begitu dawuhnya kala itu," kenang Habib Umar. Setelah melalukan perintah Habib Ja'far, Habib Umar segera berangkat menuju lokasi pengajian. Sesampainya di lokasi tersebut, tiba-tiba ada seorang fulan yang menyampaikan pernikahan keponakannya yang berstatus syarifah. "Salam Bib, Saya Fulan dari Jepara, Insyaallah bulan depan keponakan saya akan menikah Bib. Dan calonnya adalah sayyid," terangnya. Mendengar hal itu, Habib Umar terlihat antusias. "Di mana saat ini calonnya? Bisa bertemu? Sekalian kenalan,” ucapnya. Ternyata, calon suami dari syarifah tersebut bukan golongan sayyid. Hal ini diketahui oleh Habib Umar karena sudah mengenal ayah hingga kakeknya yang tidak bernasab sayyid. Melihat hal tersebut, Habib Umar marah dan menyampaikan perihal calon suami syarifah yang mengaku sayyid. Selepas mengisi pengajian, Habib Umar segera bergegas ke rumah Habib Ja'far. Betapa kagetnya Habib Umar saat melihat Habib Ja'far sudah siap sedia di depan rumah sembari tersenyum dan berkata, "Bagaimana sudah diuntal ndognya,” ujarnya. Editor Syaifullah
- Habib Ja'far Al Kaff dipercaya memiliki sejumlah karomah yang begitu sakti. Sejumlah karomah yang dimiliki oleh Habib Ja'far Al Kaff itu sudah banyak dikisahkan bahkan disaksikan langsung oleh orang lain. Salah satu kisah karomah sakti Habib Ja'far Al Kaff yakni mampu mengetahui orang yang hendak disantet. Dikutip CirebonTimes dari YouTube KKW, saat itu seseorang bernama Noval Muthohar merasa ada yang janggal saat tengah malam. Baca Juga Agrowisata Jalaksana Kuningan, Tawarkan Pemandangan Alam Indah dan Sensasi Berenang yang Berbeda Kisah kejanggalan itu terjadi pada tahun 2006. Saat itu Noval belum menikah. Suatu malam, menjelang jam dini hari, ia masih terjaga dan belum mengantuk. Entah karena apa, tiba-tiba terbesit dalam hatinya suatu kalimat yang jelas "Segeralah tadarus Qur'an". "Suara hati itu coba ku tepis karena selama ini aku tidak terbiasa tadarus Qur'an tengah malam. Semakin aku menolak, bisikan hati itu semakin kuat. Lalu aku berwudhu, shalat sunnah 2 rakaat, dan mulai tadarus Qur'an," katanya. Namun, saat baru tadarus beberapa halaman, tiba-tiba ada suara yang sangat keras. Ia berpikir sepertinya suara tersebut tepat di atas genteng yang ia berada di bawahnya. Sontak, ia merasa merinding saat itu. Segeralah ia teruskan tadarus Qur'an dan membaca segala macam wirid. Jantung Noval pun terasa berdegup keras dan perasaan was-was semakin melanda hingga membuatnya tak bisa tidur sampai Shubuh. Usai shalat Shubuh, Noval menanyakan kepada ibunya Apakah mendengar suara keras. Namun sang ibu menjawabnya tidak mendengar sama sekali. Ia pun kian penasaran. Akhirnya, Noval berinisiatif untuk segera melihat genteng Apakah ada bekas-bekas mercon yang mungkin dinyalakan orang iseng. Baca Juga Detik-detik Rilis iPhone 15, Detail Item dan Spesifikasinya Bocor ke Publik, yang Penasaran Simak Ya! Anehnya, di atas genteng tidak ada sesuatu apapun. Semakin penasaranlah dirinya apa yang sebenarnya terjadi tadi malam. Hingga pukul 8 pagi, ia belum juga bisa tertidur dan masih berfikir tentang kejadian semalam.
karomah habib ja far