Jikaanda ingin tahu dimana sebenarnya destinasi tumpuan di negeri bersejarah ini, kami telah menyusun senarai 64 tempat menarik di Melaka agar anda mendapat inspirasi masa merancang percutian ke Melaka nanti. 01. Jonker Walk. Sumber: arul_iam. Jonker Walk ini destinasi wajib dilawati semasa melancong ke Melaka nanti.
GiacLam Pagoda merupakan tempat wisata kesembilan yang dapat dikunjungi apabila Anda datang ke Ho Chi Minh City (HCMC), Vietnam. Sesuai namanya, yaitu Giac Lam Pagoda, bangunan ini merupakan kuil yang ada di Ho Chi Minh City, Vietnam. Kuil ini merupakan kuil umat Budha tertua yang ada di Saigon.
Totaldan Kesimpulan. Jadi, total rata-rata biaya hidup di Jerman untuk mahasiswa adalah 700 Euro per bulan atau setara dengan Rp. 12.155.501 jika 1 Euro sama dengan Rp. 17.365. Perlu diketahui bahwa angka ini bukanlah angka yg mutlak, karena tergantung dari beberapa faktor seperti kota tempat tinggal dan gaya hidup setiap orang.
Atappada sesuai dengan penggunaan bahan dan pintu masuk menggunakan kayu dengan material bangunan yang biasanya lebih bentuk desain yang memiliki kemiripan pada banyak digunakan pada lantai Jepang. atap gaya desain Jepang Nagare, tempat Penggunaan terracotta untuk memaksimalkan fungsi lantai dan masing-masing memiliki selera tempat
JawabanTTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS gaya bangunan khas jawa . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu.
Pertimbangkanwisata alam seperti Pantai Batu Karas, Ranca Upas, atau taman seperti Dago Dream Park. ③ Untuk Anda yang suka udara adem, kunjungi daerah Lembang-Bandung atau Dago-Bandung. ④ Dapatkan pengalaman unik dengan berkunjung ke tempat wisata ala luar negeri. 10 Tempat wisata di Jawa Barat. No. 1: Lembang Park & Zoo.
. Arsitektur Arsitektur rumah Jawa dapat ditandai dengan adanya aturan hierarki yang dominan seperti yang tercermin pada bentuk atap rumah. Rumah tradisional Jawa memiliki tata letak yang sangat mirip antara satu dengan lainnya, tetapi bentuk atap ditentukan oleh status sosial dan ekonomi dari pemilik rumah. Arsitektur tradisional rumah Jawa banyak dipengaruhi oleh arsitektur pada zaman kolonial Belanda di Indonesia, gaya arsitektur ini juga sangat berkontribusi pada perkembangan arsitektur modern di Indonesia pada abad ke-20. Sesuai dengan struktur masyarakat Jawa dan tradisinya, rumah-rumah tradisional Jawa diklasifikasikan menurut bentuk atap mereka dari yang terendah ke tertinggi, yaitu Kampung, Limasan, dan Joglo. Rumah Kampung Atap Rumah Kampung diidentifikasikan sebagai rumah dari rakyat biasa. Secara struktural, atap Kampung adalah atap yang paling sederhana. Atap puncak Rumah Kampung bersandar pada empat tiang tengah dan ditunjang oleh dua lapis tiang pengikat. Bubungan atap didukung penyangga dengan sumbu Utara-Selatan yang khas. Struktur ini dapat diperbesar dengan melebarkan atap dari bagian atap yang ada. Rumah Limasan Atap Rumah Limasan digunakan untuk rumah-rumah keluarga Jawa yang memiliki status lebih tinggi. Jenis rumah ini adalah jenis yang paling umum untuk rumah Jawa. Denah dasar empat tiang rumah dapat diperluas dengan menambah sepasang tiang di salah satu ujung atap. Rumah Joglo Atap Joglo adalah bentuk atap yang paling khas dan paling rumit. Atap Rumah Joglo dikaitkan dengan tempat tinggal bangsawan Keraton, kediaman resmi, bangunan pemerintah, dan rumah bangsawan Jawa, atau ningrat. Saat ini pemiliknya tidak lagi terbatas pada keluarga bangsawan, melainkan siapa saja yang memiliki cukup dana untuk membangunnya. Sebab, untuk membangun rumah Joglo dibutuhkan bahan bangunan yang cukup banyak dan mahal. Atap Joglo memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari 2 jenis atap lainya, yaitu atap utama lebih curam, dan bubungan atap tidak sepanjang rumah Limasan. Di empat tiang utama yang mendukung atap di atasnya terdapat susunan khas berupa tiang-tiang berlapis yang diartikan sebagai Tumpang Sari. Selain itu, jika terjadi kerusakan pada Rumah Joglo, proses perbaikan tidak boleh mengubah bentuk semula. Hal ini dikarenakan orang Jawa percaya, jika melanggar aturan ini akan menimbulkan pengaruh yang kurang baik pada penghuni rumah. Bangunan rumah Tidak berbeda dengan rumah tradisional Bali, rumah Jawa biasanya dibangun dalam suatu kompleks berdinding. Bahan untuk dinding pelindung kompleks rumah dibuat dari batu, bambu, dan kayu diperuntukan untuk rumah orang kaya. Rumah tradisional orang Jawa ideal nya terdiri atas tiga bangunan utama, yaitu Omah, Pendapa, dan Peringgitan. Pendopo Pendopo atau pendapa adalah sebuah paviliun yang terletak di bagian depan kompleks. Tempat ini digunakan untuk menerima tamu, pertemuan sosial, atau pertunjukan ritual. Pendopo menggunakan atap Joglo dan hanya terdapat di kompleks rumah orang kaya. Di beberapa daerah perkotaan yang padat, dinding batu biasanya akan didirikan di sekitar pendopo. Pringgitan Pringgitan adalah ruang yang menghubungkan antara Pendopo dengan Omah. Peringitan merupakan tempat untuk ringgit, yang memiliki arti wayang atau bermain wayang. Pringgitan memiliki bentuk atap Kampung atau Limasan. Omah Omah adalah rumah utama. Kata omah berasal dari Austronesia yang berarti “rumah”. Omah biasanya memiliki tata letak persegi atau persegi panjang dengan lantai yang ditinggikan. Bagian tengah omah menggunakan bentuk atap Limasan atau Joglo. Daerah di bawah atap dibagi oleh bilah-bilah dinding menjadi daerah dalam dan luar. Dalem Dalem adalah bangunan tertutup yang dibagi sepanjang poros Utara dan Selatan menjadi daerah-daerah yang berbeda. Pada model rumah Kampung dan Limasan, pembagian ini digunakan untuk membedakan antara bagian depan dan belakang. Namun, pada rumah Joglo terdapat tiga pembagian yang lebih rumit, antara depan, tengah, dan belakang. Bagian Timur depan Dalem adalah tempat berlangsungnya kegiatan semua anggota keluarga dan tempat semua anggota keluarga tidur pada sebuah ranjang bambu, sebelum pubertas anak-anak. Bagian tengah Dalem rumah Joglo ditegaskan oleh empat tiang pokok. Saat ini, bagian itu tidak lagi memiliki kegunaan khusus namun, secara tradisional daerah ini merupakan tempat pedupaan yang dibakar sekali dalam seminggu untuk menghormati Dewi Sri dewi padi, dan juga merupakan tempat pengantin pria dan wanita duduk pada upacara pernikahan. Senthong Senthong merupakan bagian belakang omah yang terdiri dari tiga ruangan tertutup. Senthong Barat merupakan tempat menyimpan beras dan hasil pertanian lainnya, sementara peralatan bertani disimpan di sisi Timur. Senthong secara tradisional merupakan ruangan yang dihias semewah mungkin atau lebih dikenal sebagai tempat tinggal tetap dari Dewi Sri. Pasangan pengantin baru terkadang tidur di Senthong tengah. Di bagian luar atau belakang kompleks terdapat beberapa bangunan lain seperti dapur dan kamar mandi. Sebuah sumur biasanya ditempatkan di sisi Timur karena, sumur yang berfungsi sebagai penyedia air dianggap sebagai sumber kehidupan dan selalu menjadi hal pertama yang harus diselesaikan ketika membangun sebuah kompleks rumah baru. Jika jumlah anggota keluarga atau kekayaan keluarga bertambah, bangunan-bangunan tambahan gandhok dapat ditambahkan.
Desain Rumah Jawa dan Joglo – Jika membahas soal desain rumah tentu tidak ada habisnya, mengingat setiap orang pun memiliki hobi dan kriteria yang berbeda-beda tentang bentuk bangunan mereka. Bagi Anda yang ingin agar bangunan rumah terlihat lebih unik, serta memiliki gaya yang khas. Maka perhatikanlah beberapa contoh desain rumah Jawa dan Joglo untuk referensi ide unik Anda. Keunikan Desain Rumah Jawa dan Joglo yang Diminati Semua orang tentu menginginkan rumah yang nyaman untuk ditinggali, salah satu caranya dengan mendesain bagian luar dan dalam ruangan rumah. Memperindah seluruh bagian ruangan adalah cara yang tepat, misalnya membangun rumah dengan gaya atau model tertentu. Bentuk dan jenis rumah dibuat dan didesain sesuai dengan karakter dan ciri khas suatu bangsa. Sehingga rumah juga dijadikan suatu simbol atau ciri khas yang unik untuk menandakan bahwa sekelompok orang merupakan bagian dari suku atau bangsa tertentu. Penyesuaian desain bentuk rumah juga didasarkan atas kondisi lingkungan sekitar serta kriteria Anda pada bidang seni tertentu. Salah satu bangunan unik adalah contoh desain rumah Jawa dan Joglo yang bisa Anda jadikan sebagai ide membangun rumah di masa depan. Rumah Joglo, yakni rumah khas adat Jawa yang cukup unik dengan bentuk atapnya yang besar melengkung di setiap ujung menjadi sebuah simbol adat sekaligus kebangsawanan. Namun, kini bentuk rumah Joglo juga bisa didesain dengan gaya kontemporer namun tidak mengubah atap. 45 Ide Menarik Contoh Desain Rumah Jawa dan Joglo Rumah Joglo bisa Anda jadikan sebagai inspirasi untuk membangun tempat tinggal mewah, megah seperti pada dasarnya bangunan tersebut. Sekaligus menjadi tempat tinggal yang unik dan memiliki nilai estetika cukup tinggi seperti pada beberapa contoh di bawah ini. 1. Rumah Mewah dengan Atap Joglo Ciri khas yang paling ditonjolkan dari rumah Joglo bisa Anda lihat pada atapnya yang sangat khas. Bentuknya mirip seperti topi dengan ujung atap yang dibuat memanjang tidak lancip. Namun, bagian dinding dan beberapa sudut lainnya dibuat dan didesain lebih modern. 2. Rumah Joglo dengan Dinding dan Pondasi Kayu Rumah adat Jawa yang asli memang didominasi oleh material yang seluruh bagiannya terbuat dari kayu, mulai dai dinding, kusen, hingga pondasi rumah. Anda bisa mempertahankan keunikan desain tersebut, tetapi mengubah material keramik di lantainya. 3. Bangunan Pendopo Adat Joglo Selain rumah, desain dan keunikan bangunan khas adat dari rumah Joglo biasanya dijadikan sebagai model untuk membangun tempat lainnya, seperti pendopo. Anda bisa melihat perbedaan mendasar bahwa rumah selalu memiliki dinding sedangkan pendopo tidak. 4. Rumah Joglo Kekinian dengan Pendopo Jika Anda ingin mengetahui kemiripan Joglo pada beberapa bangunan tentu lebih sering menemukan contohnya seperti pada balai pendopo desa, kantor desa, dan sebagainya. Namun, beberapa orang masih menyukai desain rumah joglo beserta pendopo untuk teras. 5. Rumah Adat Joglo Klasik dengan Kolam Renang Mewah Meskipun desain dan bentuk rumah Joglo cukup kuno, tetapi Anda bisa menambahkan beberapa ruang dan fasilitas mewah. Agar rumah tersebut terkesan cukup klasik namun tetap elegan dan kekinian. Seperti contoh gambar di atas dengan menambah kolam renang. 6. Rumah Tradisional Adat Jawa Berbeda dari contoh desain rumah Gadang yang atap bagian teratasnya memiliki panjang yang sejajar dengan bagian bawah dengan lengkung menjulang lancip. Rumah adat Jawa memiliki atap bagian atas yang ukuran panjangnya lebih kecil sedangkan melebar di bawah. 7. Rumah Joglo Tradisional yang Unik Rumah Joglo bagi beberapa orang masih dijadikan sebagai desain utama yang menarik. Jika Anda melihat beberapa masyarakat di daerah Jawa Tengah, atau Jawa Timur perbatasan daerah tengah dan bagian barat kebanyakan masih menggunakan gaya Joglo. Semua bangunannya terbuat dari kayu dan atap khas Joglo, begitupun pagarnya tepat di depan teras. 8. Joglo dengan Teras Sangat Luas Mengelilingi Rumah Rumah Joglo yang mewah umumnya hanya dibangun di kalangan bangsawan saja pada zaman dulu. Beberapa rumah Joglo yang megah masih dijaga dan dihuni hingga kini, dengan bentuk bangunan persegi yang megah dikelilingi oleh teras yang mengitari ruang. 9. Rumah Joglo Perpaduan Gaya Modern Rumah Joglo yang dibangun dengan model kekinian juga menambah suasana yang nyaman serta tampilan mewah. Anda bisa membangun ruang utama di tengah dengan gaya Joglo yang khas dan megah beserta lampu terasnya. 10. Rumah Megah dan Luas dengan Gaya Joglo Anda juga bisa menerapkan desain rumah Joglo seperti bentuk aslinya, namun mengganti beberapa materialnya agar lebih modern. Seperti dinding bata dan semen dengan teknik cor, serta menggunakan keramik pada lantai atau bagian tertentu dinding, sekaligus dari kaca. 11. Rumah Mewah Kekinian Perpaduan Gaya Joglo Anda akan terkesan ketika bangunan rumah dibuat lewat perpaduan klasik dan modern dari Joglo dan rumah kekinian. Bangunan mewah tersebut memiliki dinding yang terbuat dari susunan batu alam, sementara masih menggunakan atap Joglo dan teras mirip pendopo. 12. Rumah Joglo Kasih dengan Taman Mewah Beberapa orang yang masih memiliki minat untuk melestarikan keunikan adat dan budaya Jawa juga mendesain rumahnya berbentuk Joglo. Semua bagian rumah dibuat mirip bangunan Joglo yang asli, dinding dan pintunya terbuat dari kayu dengan dihiasi taman asri. 13. Rumah Joglo Bertingkat yang Mewah Bangunan Joglo yang umumnya tampak klasik dan kuno bisa Anda jadikan sebagai sebuah ide baru yang mengesankan. Caranya dengan memadukan cara atau teknik serta gaya pada bangunan rumah modern ala Joglo, tetap gunakan atap khas namun pilih gaya kini. 14. Rumah Joglo Mewah Bentuk L Desain rumah Joglo yang klasik namun tetap mewah ketika bangunan dibentuk seperti huruf L. Kemudian bangunan rumah dibuat dengan desain interior yang cukup mewah, dan di luarnya dilengkapi dengan kolam renang yang besar halaman rumput yang cukup luas. 15. Rumah Joglo Megah dengan 2 Bangunan Kembar Aneka rumah Joglo kekinian sudah banyak dimodifikasi dengan gaya yang cukup unik dan modern. Bangunan lebih megah dengan desain rumah Joglo di bagian utama tepat di antara kedua bangunan kembar yang lebih tinggi dan megah dengan atap Joglo yang masih khas. 16. Rumah Joglo di Kompleks Perumahan Anda juga bisa menerapkan desain konsep rumah Joglo di kompleks perumahan yang cenderung padat. Anda dapat memilih beberapa material yang cukup modern dan kuat, namun tetap menggunakan kayu pada beberapa bagian seperti jendelam pagar, dan tiang. 17. Bangunan Unik Joglo dengan Ukiran Rumah yang didesain mirip bangunan kuno memang terlihat sangat unik dan klasik. Seperti pada gambar di atas, banyak perpaduan karya seni pada gaya Joglo. Mulai dari ukiran dan bentuk lengkung di bawah atap Joglo. Serta perpaduan mode dinding bata, kayu, dan besi. 18. Rumah Mewah Tradisional Jawa dengan Kolam Renang Rumah adat Joglo juga sangat menarik jika interiornya didesain dengan perpaduan gaya klasik dan modern. Anda bisa menambahkan kolam renang di bagian halaman belakang rumah adat. Serta membangunnya dengan lantai keramik dan hiasan yang bergaya vintage. 19. Rumah Joglo Kekinian di Kompleks Perumahan Jika Anda seorang yang menyukai perpaduan seni klasik dan modern, maka cobalah contoh desain satu ini. Gabungkan mode klasik dari rumah adat Joglo khususnya pada atap rumah, dan bangunlah rumah gaya modern dengan teknik cor serta gaya bertingkat kekinian. 20. Rumah Joglo Modern yang Megah dengan Kolam Renang Desain unik dari rumah Joglo yang cukup megah selanjutnya dihiasi oleh dinding sekaligus jendela yang terbuat dari kayu dengan tirai hias yang indah. Anda bisa menghiasi bagian eksteriornya dengan kolam renang pribadi serta taman dengan batuan untuk jalan setapak. 21. Rumah Joglo dengan Halaman Belakang Mewah Rumah adat Joglo yang bangunannya tidak diubah, dan tetap sama seperti yang asli bisa dihias dengan beberapa sarana menarik. Seperti kolam renang pribadi di halaman belakang, padang rumput dan pijakan kaki yang berbentuk bulat menuju tangga, serta tanaman bunga. 22. Rumah Tradisional Khas Jawa Desain rumah yang unik dan sederhana yang masih ada hingga kini bisa Anda lihat dari contoh desain rumah di kampung yang tradisional dan khas. Tidak seperti bangunan Joglo yang terlihat cukup mewah, rumah ini terlihat lebih minimalis dengan atap segitiga. 23. Bangunan Rumah Panggung Megah Joglo Bangunan rumah joglo yang megah juga bisa dibuat dengan posisi yang lebih tinggi untuk memperlihatkan bagian bangunan inti rumah. Sedangkan bagian panggungnya disanggah oleh material batuan alam yang kokoh. 24. Rumah Tradisional Jawa Sederhana Rumah tradisional Jawa yang sering dibangun oleh masyarakat di kampung memiliki ciri sisi atapnya segitinga. Kemudian terdapat peneduh di kanan kiri atap yang cukup lebar serta di depan. 25. Rumah Megah Atap Joglo dengan Dinding Modern Contoh desain rumah Jawa dan Joglo yang tampak sangat megah dibangun dengan ukuran yang lebih besar serta dengan atap Joglo bersusun. Dinding yang digunakan untuk bangunan rumah Joglo ini adalah batu bata merah serta pintu dan kusen kayu yang unik. 26. Rumah Joglo di Atas Kolam Renang Salah satu contoh desain rumah Jawa dan Joglo yang sangat mewah selanjutnya didesain di atas kolam renang dengan lengkungan unik yang luas. Sebenarnya rumah ini dibangun di posisi tengah kolam sehingga terlihat seolah sedang mengapung di atas air. 27. Rumah Joglo Berderet dan Bersambung Beberapa contoh desain rumah klasik adat Jawa tersebut juga terbuat dari material kayu secara keseluruhan. Dibuat bersambung dan berderet seolah oleh bangunan tersebut terdiri dari beberapa bagian yang memanjang dengan pola atap bagian utama seperti pot terbalik. 28. Rumah Joglo Bertingkat Ala Kekinian Anda juga bisa membangun bangunan seperti contoh desain rumah Jawa dan Joglo di atas dengan memadukan beberapa material. Bangunan tersebut memiliki cat warna yang cukup beragam agar terkesan unik namun kekinian. 29. Gaya Rumah Joglo Elegan yang Mewah Rumah Joglo juga bisa dimodifikasi dengan menambahkan beberapa hiasan seperti contoh desain rumah Jawa dan Joglo di atas. Misalnya dengan tirai dan lampu hias di tiap tiang teras, serta ditambah dengan kolam renang pribadi. 30. Rumah Joglo Gaya Natural Contoh desain rumah Jawa dan Joglo yang terlihat natural dibangun dengan dikelilingi tanaman rimbun dan asri. Kolam renangnya pun dibuat di tengah halaman rumput yang luas beserta beberapa tanaman bunga. 31. Rumah Panggung Joglo dengan Kolam Rumah panggung seperti pada contoh desain rumah Jawa dan Joglo ini dibangun lebih tinggi dibandingkan lahan sekitarnya. Kemudian di depan rumah ditambahkan kolam agar lebih unik dengan tangga untuk melewati kolamnya. 32. Rumah Panggung Joglo Sederhana dengan Teras Umumnya rumah Joglo memang selalu dibangun dengan menyertakan ruang yang digunakan sebagai teras. Di teras terdapat beberapa tiang penyangga atap, dengan bangunan yang lebih tinggi disertai tangga untuk mencapai lantainya. 33. Rumah Joglo dengan Desain Taman Unik Contoh desain rumah Jawa dan Joglo yang cukup unik sebenarnya selalu didukung oleh sarana yang dibangun di sekitarnya. Seperti taman dan kolam renang, disertai beberapa pijakan bermotif untuk melewati halaman rumput. 34. Teras Rumah Joglo Anda bisa memasang bangunan mirip Joglo hanya di beberapa bagian rumah agar terkesan unik, seperti pada bagian terasnya saja. Sementara membangun bagian lainnya dengan model sederhana dan simpel. 35. Rumah Mewah Modern Perpaduan Joglo Anda mungkin terkesan jika melihat bangunan rumah mewah modern yang cenderung dibuat dengan gaya kekinian dipadukan gaya tradisional Joglo. Bangunan tersebut tampak dipenuhi oleh materian kayu jati yang kokoh serta bagian dengan material yang kini populer. 36. Rumah Joglo Simpel Rumah Joglo sebenarnya tampak lebih sederhana dari luar, Anda juga bisa membangun teras yang kecil atau luas. Tetapi ciri khasnya adalah memiliki ruang yang sangat luas di bagian interior bangunan rumah. 37. Rumah Joglo Minimalis yang Unik Tidak hanya rumah berukuran besar dan megah saja, Anda juga bisa membangun rumah Joglo berukuran minimalis tapi kekinian. Atapnya dibuat dengan bentuk bersusun serta dindingnya dibuat mirip seperti pada bangunan rumah modern pada umumnya. 38. Rumah Adat Jawa Sederhana Selanjutnya rumah adat Jawa juga bertransformasi menjadi lebih sederhana dan simpel dengan kedua sisi atap rumah berbentuk segitiga. Serta terdapat bagian peneduh yang umumnya diletakkan di atas teras. 39. Rumah Joglo Minimalis dan Mungil Rumah Joglo yang unik selanjutnya dibangun dengan dikelilingi kolam ikan, serta terdapat teras kecil di depan rumah. Seluruh bangunannya terbuat dari kayu dengan ruang yang cukup mungil serta perabot minimalis. 40. Rumah Adat Joglo Klasik Hingga Kini Jika Anda mengunjungi wilayah pedesaan di beberapa area Jawa Tengah, atau Jawa Timur bagian barat maka akan menemui bangunan rumah Joglo yang masih terjaga. Tampaknya memang sudah tua, namun terdapat beberapa perbaikan seperti pada lantai keramiknya. 41. Rumah Joglo di Pegunungan Rumah Joglo sangat cocok jika dibangun di area pegunungan yang sejuk, dengan beberapa material seperti batuan untuk lapisan bawah rumah. Serta dinding dan jendela seperti bangunan rumah modern pada umumnya. 42. Rumah Joglo Minimalis dengan Kolam Renang Bangunan rumah adat yang dibuat berderet mungil juga tidak kalah unik. Kemudian terdapat taman yang rapi di depannya sekaliguas kolam renang mungil dikelilingi tanaman teduh. 43. Bangunan Rumah Joglo Kontemporer Selanjutnya Anda bisa membangun rumah yang cukup sederhana namun sedikit lebih mewah. Karena terdapat perpaduan material bangunan seperti batu alam keramik, dan kayu. 44. Deretan Rumah Joglo Minimalis di Kompleks Pemukiman Padat Rumah tradisional Jawa yang cocok dibangun pada area pemukiman yang cukup padat seperti pada gambar di atas. Bangunan atapnya berbentik prisma segitiga terbaring, dibuat dengan teras dan pagar kayu. 45. Rumah Adat Joglo dengan Teras dan Pagar Kayu Rumah Joglo selanjutnya dibangun seperti rumah panggung, namun memiliki area teras yang diberi pagar dari kayu. Serta tangga di depan teras untuk menggapai area rumah tersebut. Berbagai contoh desain rumah Jawa dan Joglo yang telah dijelaskan di atas bisa dijadikan sebagai ide menarik untuk membangun rumah yang unik dan nyaman. Selain megah dan indah, rumah Joglo selalu menandakan simbol khas masyarakat adat Jawa. 45 Contoh Desain Rumah Jawa dan Joglo Klasik dan Modern
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Wonosobo adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah dan terletak persis di tengah-tengah pulau Jawa. Sebagai daerah paling sentral di pulau Jawa, kabupaten yang terkenal dengan Mie Ongkloknya ini menjadi pusat pertemuan dari berbagai budaya, terutama antara barat dan timur wilayah Jawa. Bukan hanya terkenal akan tempat wisatanya saja seperti dataran tinggi Dieng, namun Wonosobo juga mempunyai ciri khas unik dari budaya masyarakatnya. Salah satunya Jawa di Wonosobo sebenarnya termasuk dalam sub dialek Kedu yang juga dituturkan oleh masyarakat bekas wilayah Karesidenan Kedu lainnya seperti Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Kebumen. Tetapi jika kita amati, masing-masing kota dan kabupaten tersebut memiliki banyak sekali perbedaan seperti Magelang dan Purworejo yang masih sangat mirip dengan dialek bandekan Yogyakarta, Temanggung yang sudah mulai sedikit tercampur dengan aksen lain yang agak berbeda, dan Kebumen yang ngapak. Masyarakat Wonosobo sebenarnya bukan termasuk penutur bahasa ngapak ala Banyumasan, bukan juga pengguna bahasa Jawa bandekan seperti umunya kota-kota lain Jawa Tengah-Yogyakarta. Terus apa kalau begitu? Ini dia beberapa ciri khas Bahasa Jawa ala Logat dan aksen yang unik dan beragam Sebagai daerah pertengahan yang menjadi pertemuan antara budaya banyumasan yang ngapak dengan Surakarta/Yogyakarta yang medhok, aksen dan gaya bicara masyarakat Wonosobo adalah campuran antara keduanya. Namun gaya bicara yang ada pun ternyata bukan hanya satu jenis. Jika kita amati, sebenarnya semakin ke barat wilayah Wonosobo gaya bicara masyarakatnya pun semakin mirip dengan dialek banyumasan. Sebaliknya semakin ke barat gaya bicaranya lebih mendekati dialek bandekan khas Jogja dan Solo yang medhok. Sebagai informasi, saya berasal dari daerah Kecamatan Sapuran yang mana sudah mendekati perbatasan dengan Magelang dan Purworejo sehingga cukup berbeda dengan teman-teman saya yang berasal dari daerah lain walaupun masih satu Kabupaten seperti Kertek, Mojotengah, Wadaslintang, dan Garung. Sebagai contoh, jika pelafalan huruf "K" diakhir sebuah kata seperti Sitik, Gasik, Apik, dan Badak di beberapa kecamatan seperti Kertek, Garung, dan Mojotengah dibaca dengan pelafalan yang tegas, di kecamatan yang lain seperti Sapuran dan Kepil adalah dengan membaca huruf "K" secara lebih samar-samar misalnya siti', api', bada', listri' mungkin seperti kata "tidak" atau "agak" dalam bahasa Indonesia.Begitupun dengan logat yang dituturkan. Beberapa daerah memiliki logat yang lebih meliuk-liuk dan banyak penekanan. Sementara di daerah yang berbeda, aksen yang digunakan cenderung lebih datar dan halus. Antar kecamatan bahkan desa pun selalu memiliki ciri khas berbicara yang berbeda-beda, apalagi antar kota. Orang Wonosobo biasanya akan menganggap lucu dan agak lebih kasar ketika mendengar orang-orang dari daerah Banyumas yang berbicara dengan aksen ngapaknya. Namun orang Wonosobo juga akan dianggap lucu dan unik jika orang-orang Jogja/Solo mendengar mereka berbicara. Salah satu kelebihan orang Wonosobo adalah mereka cukup adaptif untuk masalah bahasa, sehingga hanya butuh waktu singkat agar mereka dapat menyesuaikan dengat logat dari daerah lain 2. Pengucapan huruf vokalDalam hal ini, warga Wonosobo agak memiliki kesamaan dengan daerah Jawa Timur di mana pengucapan E dan I memiliki cara baca yang sama antara huruf vokal pertama dan kedua. Misalnya adalah kata titip" yang dalam Bahasa Jawa pada umumnya akan dibaca "titep", maka akan dibaca "tetep" dalam pengucapan ala Wonosobo. Ada pula pengucapan U dan O yang dilafalkan berbeda. Jika dialek surakarta membaca kata "tutup" dengan ucapan "tutop", masyarakat Wonosobo melafalkan U dalam kedua huruf vokal sebagai O seperti O dalam Oreo, maka akan dibaca "totop". Begitu juga dengan kata lain yang memiliki pola yang sama seperti kata durung, atau urung dialek Surakarta yang dalam bahasa ala Wonosobo diucapkan "horong". "Deke gak tetep ora? nyong gak lunga aja klalen totopna lawang ya nek horong di totop". Yang menjadi ciri khas lain adalah penggunaan kata A yang tetap dibaca A tidak seperti pada dialek surakarta yang dobaca O. Hal ini menjadi kemiripan dengan dialek banyumasan atau ngapak. Misalnya kata-kata seperti boso, sego, keno, bedo, dan dendo yang dibaca basa, sega, kena, beda, dan, denda. Dan biasanya masyarakat Wonosobo mengganti huruf A diawal kata setelah huruf konsonan dengan E, seperti bali, bayar, dan banyu menjadi beli, beyar, benyu. "Nyong guli gak beli mbeyar benyu ndeset ya". 3. Kosakata yang melimpah Bukan hanya logat, Bahasa Wonosobo juga memiliki jumlah kosakata yang banyak, beragam, dan bahkan berbeda-beda di tiap desa. Ini tidak hanya meliputi istilah-istilah khusus tertentu, tetapi juga kata-kata dasar dalam penggunaan sehari-hari juga berbeda. Salah satunya adalah untuk menyebut "kamu" yang dalam dialek lain adalah "koe", dalam Bahasa Wonosobo memiliki lebih dari satu. Bisa dengan kata deke, de'e, sira, rika, ra'i, sire. Saya tinggal di Desa Pecekelan di mana mayoritas menggunakan kata "sira". Ketika ngobrol dengan teman saya dari desa lain yang menggunakan "deke" jelas terdengar berbeda. Begitu juga ketika bertemu teman saya dari desa lainnya lagi yang menggunakan "de'e" ataupun "sire". Walaupun berbeda-beda, namun semuanya dipersatukan karena sama-sama pengguna kata nyong. 1 2 3 4 Lihat Travel Story Selengkapnya
Terkenal sebagai rumah tradisional, rumah joglo juga bisa dipadukan pada rumah masa kini. Yuk, kenali jenis dan penerapannya pada hunian modern! Sumber Rumah joglo dikenal sebagai rumah khas Jawa. Namun menurut KBBI, arti joglo’ itu sendiri adalah gaya bangunan untuk tempat tinggal khas Jawa, yang atapnya menyerupai trapesium. Di bagian tengah menjulang ke atas berbentuk limas, serambi depan lebar dan ruang tengah tidak bersekat-sekat, biasanya dipergunakan sebagai ruang tamu. Menurut pandangan budaya, sebuah rumah joglo menggambarkan kehidupan orang masyarakat Jawa seutuhnya, khususnya dalam prinsip gotong royong. Gaya joglo merupakan salah satu gaya rumah yang memiliki nilai sejarah dan keunikan hingga saat ini. Bagi kamu yang sering pulang kampung ke daerah Jawa Tengah, pasti akan menemukan rumah joglo yang dihuni oleh masyarakat lokal. Ingin tahu lebih banyak mengenai salah satu rumah adat Jawa ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini! Mengenal Jenis Rumah Adat Joglo Meski memiliki satu bentuk yang sangat familiar, namun nyatanya ada beberapa jenis rumah joglo yang perlu kita ketahui. Ini dia daftarnya! 1. Joglo Sinom Bangunan ini menggunakan 36 tiang dengan empat saka guru sebagai pondasi terkuatnya. Atap bangunan memiliki empat sisi dan masing-masing memiliki tiga tingkat dan satu bubungan. Bentuk bangunan berasal dari pengembangan joglo dengan teras keliling. 2. Joglo Jompongan Joglo Jompongan merupakan rumah adat joglo dengan dua pintu geser berbentuk kubus. Bentuk ini merupakan dasar dari rumah joglo. 3. Joglo Pangrawit Joglo Pangrawit adalah hunian joglo berlambangkan gantung, dengan atap kubah yang terletak di atas penanggap. Setiap sudut Joglo Pangrawit dilengkapi tiang yang disebut saka. 4. Joglo Hageng Joglo Hageng adalah rumah joglo yang lebih tinggi dengan tambahan atap pengerat. Jenis joglo satu ini umumnya ditambahi oleh tratak keliling seperti halnya sebuah pendopo rumah kerajaan. 5. Joglo Semar Tinandu Jenis rumah joglo ini umumnya digunakan untuk patung atau gerbang kerajaan. Namun, tiang pada jenis joglo ini biasanya diganti oleh dinding penghubung, sehingga lantai bawah atap lebih luas dan tinggi. Udara yang masuk dipengaruhi pada bagian depan, namun lebih sejuk karena atapnya yang miring sehingga sirkulasi udara menjadi optimal. 5 Inspirasi Rumah Joglo Modern di Hunian Masa Kini Walau memiliki nuansa dan filosofi budaya yang sangat kental, namun hunian dengan gaya joglo tak lekang oleh waktu. Konsep tradisional yang kental dapat berpadu secara unik dengan desain rumah modern, sehingga dapat menjadi sebuah karya seni yang sempurna. Oleh sebab itu, ada beberapa inspirasi hunian joglo yang memadukan unsur budaya dengan desain modern dan kekinian. 1. Rumah Joglo Modern Minimalis Sumber Jika banyak orang menilai sebuah hunian joglo memiliki konstruksi yang rumit, maka hal tersebut adalah asumsi yang salah. Sebab, sebuah hunian bergaya joglo bisa didesain secara modern dengan konstruksi bangunan yang sederhana seperti rumah minimalis pada umumnya. Joglo modern ini terlihat sangat kentara pada sisi bagian atap berbahan kayu, dengan paduan bangunan minimalis nan kekinian. Hasil akulturasi desain ini memadukan kesempurnaan dari segala sisi. 2. Rumah Joglo Modern Atap Putih Sumber Secara umum, sebuah hunian bergaya joglo didominasi oleh bahan kayu berwarna coklat yang sangat unik dan klasik. Kesan otentik tersebut rasanya tak salah jika dimodifikasi melalui permainan warna pada beberapa aksen, termasuk penggunaan warna putih sebagai warna dasar rumah. Jika warna coklat menimbulkan kesan klasik, maka penggunaan warna putih justru memberi kesan elegan dan modern. Selain warna putih, warna-warna yang bersifat hangat dan kalem juga sangat cocok untuk menghiasi joglo seperti merah muda, biru muda hingga hijau. 3. Rumah Joglo dengan Atap Terbuka Sumber Atap pada hunian joglo merupakan salah satu ciri khas yang sangat unik bagi setiap orang yang melihatnya. Namun, dengan konstruksi atap yang sama seperti rumah joglo pada umumnya, kamu juga bisa melakukan modifikasi pada bagian atap, dengan bentuk terbuka. Penggunaan atap terbuka tidak hanya meningkatkan nilai estetika saja, melainkan juga dapat membantu sirkulasi udara. Tak hanya membantu sirkulasi udara rumah saja, kamu juga bisa melakukan teknik aeroponik di bagian atap rumah. 4. Rumah Joglo Oriental Sumber Secara umum, mayoritas joglo mengedepankan budaya adat Jawa sebagai ciri khasnya. Namun, untuk mengurangi rasa monoton, kamu juga bisa memadukan antara gaya joglo dengan arsitektur khas oriental yang berkarakter. Khususnya pada susunan kayu dan konstruksinya. Selain itu, desain hunian joglo ini dilengkapi oleh batu-batu alam juga tanaman minimalis yang cantik, sehingga menghidupkan suasana rumah mulai dari sisi depan. Yuk, Terapkan Konsep Joglo pada Hunianmu! Gaya joglo tak hanya memiliki unsur budaya yang kental pada hunian, melainkan juga ikatan kekeluargaan yang mengalir secara emosional. Tak hanya itu, desain rumah joglo juga memberi pengalaman layaknya pulang kampung setiap hari. Mau melihat desain rumah unik lainnya? Simak artikel-artikel menarik mengenai properti di Kamu bisa wujudkan hunian idaman seperti Summarecon Mutiara Makassar hanya di dan yang pastinya AdaBuatKamu!
- Rumah adat Jawa Tengah merupakan gaya bangunan yang masih sering digunakan hingga saat ini. Nama rumah adat Jawa Tengah ini salah satunya adalah Joglo yang dari segi budaya memiliki filosofi yang mendalam. Walau begitu, ternyata Jawa Tengah masih memiliki beberapa bentuk rumah adat juga Daftar Lagu Daerah Terlengkap dari Aceh hingga Papua Meski mengalami banyak penyesuaian, gaya rumah adat Jawa Tengah masih kerap diadopsi dalam pembangunan tempat tinggal maupun bangunan lain. Baca juga 7 Kuliner Jawa Tengah, Langka Ditemui di Jakarta Menarik untuk dipelajari, berikut adalah beberapa jenis rumah adat dari Jawa Tengah serta ciri khas dan keunikannya. Baca juga Joglo Kelor, Saksi Bisu Perjuangan Tentara Pelajar Melawan Penjajah Rumah Adat Jawa Tengah 1. Rumah adat Joglo Shutterstock/nawara Rumah Joglo DOK. Shutterstock/nawara Nama rumah adat Joglo berasal dari tajug loro yang berarti dua gunung atau juglo. Hal ini identik dengan bentuk atap rumah Joglo yang menyerupai kenampakkan dua gunung. Rumah Joglo memiliki beberapa ruangan seperti pendhapa atau pendopo, pringgitan, dan omah dalem atau omah njero. Bagian unik yang jadi ciri khas rumah adat Jawa Tengah ini adalah adanya 4 tiang di bagian tengah yang disebut soko guru. Meski terlihat sederhana, rumah Joglo dulunya hanya dimiliki oleh kalangan priyayi atau bangsawan karena materialnya yang mahal dan waktu pembuatannya yang memakan waktu lama. 2. Rumah Adat Limasan Dok. Disporapar Provinsi Jawa Tengah Rumah adat Limasan asal Jawa Tengah. Tak hanya Joglo, rumah adat Limasan asal Jawa Tengah juga masih diminati hingga saat ini. Keunikan bangunan ini diambil dari gaya atapnya yang memiliki bentuk limas. Adapun bentuk tubuh bangunananya tetap menggunakan bentuk persegi seperti bangunan lainnya. Sementara tiang penyangga rumah Limasan beragam tergantung pada besar-kecilnya bangunan. Selain itu bentuk bangunan limasan juga sederhana sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang dianut orang Rumah Adat Tajug Dok. Ilustrasi rumah adat Kudus. Konsep rumah adat Tajug digunakan hanya pada bagunan-bangunan tertentu di Jawa Tengah. Sebutan Tajug berasal dari kata Taj atau Taju yang dalam bahasa Arab berarti mahkota. Bangunan rumah adat dari Jawa Tengah yang memiliki atap Tajug biasanya berbentuk persegi. Bangunan Tajug biasanya digunakan sebagai tempat ibadah dan mengadakan kegiatan sakral. 4. Rumah Adat Cakrik atau Panggang Pe Dok. Disporapar Provinsi Jawa Tengah Ilustrasi Joglo dari Jawa Tengah. Jenis rumah adat dari Jawa Tengah ini biasanya digunakan sebagai warung atau tempat berjualan. Melihat fungsinya maka rumah Adat Cakrik atau Panggang Pe memiliki ukuran besar dengan tiang sebanyak enam buah. Tiang bagian depan memiliki ukuran lebih pendek daripada ukuran tiang yang digunakan di bagian belakang. Gaya arsitektur rumah Adat Cakrik atau Panggang Pe yang indah dan elegan masih kerap digunakan hingga saat ini. 5. Rumah Adat Kampung Shutterstock/E. S. Nugraha Rumah Joglo DOK. Shutterstock/E. S. Nugraha Nama rumah adat Kampung berasal dari kata kapung atau katepung yang artinya dihubungkan. Rumah ini digunakan sebagai rumah tinggal biasa dengan bentuk bangunan yang besar. Hal ini karena atap rumahnya dilakukan dengan cara menghubungkan dua bidang atap dan yang menghilangkan komponen kayu lainnya dari bentuk sebelumnya. Keunikan lainnya adalah keberadaan dua buah teras pada bagian depan dan belakang bangunannya. Sementara karena ukurannya yang besar, tiang pada rumah adat Jawa Tengah ini memiliki jumlah kelipatan empat atau minimal delapan. Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
gaya bangunan terutama untuk tempat tinggal khas jawa